Cara keluar dari FRIENDZONE

Friendzone.
Kata itu udah merasuki hidup gue sejak tahun 2012, karena percaya atau nggak, gue di Friendzone-in sama bantal dan guling gue selama hampir 10 tahun._. hahaha *abaikan*. Menurut gue, nggak ada yang lebih sakit daripada di Friendzone-in sama gebetan yang bener-bener kita sukain. Kenapa gitu?

Karena Friendzone memiliki banyak arti yang semuanya menyakitkan hati:

- Friendzone adalah keadaan dimana kamu hanyalah dianggap teman sama gebetan kamu.
- Friendzone adalah keadaan dimana kamu bisa sering jalan dan nonton berdua sama gebetan kamu  dengan status bukan pacar.
- Friendzone adalah keadaan dimana dada kamu sering terasa sesak dan serasa ingin berteriak kencang karena mendengar gebetan kamu yang curhat tentang gebetannya.
- Friendzone adalah keadaan disaat kamu nganterin/dianterin pulang sama gebetan kamu, dan kata-kata terakhir sebelum berpisah bukanlah ‘I love you’.
- Friendzone adalah keadaan dimana kamu bisa selalu dekat sama gebetan kamu, tapi kamu nggak akan pernah bisa menggandeng tangannya.
- Friendzone adalah keadaan saat kamu nggak bisa menatap mata gebetan kamu dengan penuh perasaan, karena dia nggak punya perasaan apa-apa sama kamu.
- Friendzone adalah cinta setengah hati.

                                                     Ada Band  - Setengah Hati

Jangan nangis dulu yah.. Tenang.. (semoga) Gue bisa bantu kalian.. Makanya disini gue mau berbagi tips buat kamu yang terjebak Friendzone (jangan sampe!!!), supaya nggak terus-terusan dianggep sahabat. Well, at least, daripada cuma jadi temen dan sakit hati selamanya, ada baiknya untuk mengungkapkan perasaan di waktu yang tepat.

Berikut 5 tips (syukur-syukur) ampuh dalam menghadapi Friendzone!

 1. Jadilah temen curhat dia yang paling baik
Ditelponin terus, dicurhatin ini itu dari masalah keluarga, gebetan bahkan binatang peliharaannya, nggak apa-apa. Tahan aja, yang penting kamu harus jadi orang kepercayaannya dia dulu. Kalo gebetan kamu minta gantian curhat, curhatin aja tentang hal-hal nggak penting, jangan curhat tentang gebetan lain yang memang nggak ada, jadi biar gebetan kamu tau, kamu nggak punya siapa-siapa lagi selain dia.

Waktu: Paling cepet 3 bulan – 1 tahun, paling lama ya kira-kira 100 tahun.

 2. Anggap dia sebagai pacar kamu
Sebelum berhasil ngedapetin doi, ada baiknya kita positive thinking dengan beranggapan kalo gebetan kamu udah jadi pacar kamu. Jadi sering-seringlah ajak dia jalan-jalan, belanja bareng, dinner bareng, ke pantai bareng, bahkan sampe naik becak dan ngemper bareng di warung kaki lima. Bikin momen-momen yang nggak akan pernah terlupakan sama kalian berdua. Yang paling penting adalah, foto bareng. Jangan cuma pake handphone kamu sendiri, tapi sesekali pake handphone dia, biar muka kamu nongkrong terus di album foto handphone dia.

Note: Syukur-syukur gebetan kamu lagi nggak punya pacar ya saat itu.

 3. Selalu tampil OKEH kalo ketemu dia
Banyak orang yang di Friendzone-in salah satunya karena gebetannya sebenernya udah punya pacar. NAH, cara yang paling bener adalah kita harus selalu berpenampilan LEBIH OKE dari pacar dia. Nggak cuma penampilan sih, kalo bisa otak, muka sama duit juga lebih oke dari pacar dia #yakali. Jadi kalo-kalo nanti gebetan kamu putus sama pacarnya, dia akan sadar bahwa orang yang selama ini paling oke ada di depan mata dia. #JejelinSoftlens

Note: Cari tau selera cowok yang doi suka seperti apa, buat referensi style penampilan kamu!

 4. Kalo ada kesempatan peluk, PELUK!!!*
Kalo kamu emang udah dianggap gebetan kamu sebagai sahabat yang baik, pastinya dia udah nyaman sama kamu. Itu adalah pegangan yang harus selalu kalian pegang (makanya namanya pegangan), karena salah satu hal yang paling penting dari sebuah hubungan adalah rasa nyaman. Kalo kamu bisa membuat gebetan kamu nyaman, kemungkinannya semakin besar untuk kamu bisa keluar dari Friendzone.

Biasanya, (kalo gebetan kamu lumayan laku) kamu akan menemukan fase dimana gebetan kamu sedih karena masalah percintaannya dengan orang lain. Saat itu, dia akan lari ke kamu dan bercerita panjang lebar tentang masalahnya (biasanya cewek sih yang begini). NAH, itu adalah saat yang tepat untuk peluk dia.

        “GIMANA CARA PELUKNYA BANG? MAU BANGET GUA BANG”

Weits sabar dulu.
Caranya itu pelan-pelan, pertama kasih dia puk-puk dulu, abis itu baru elus-elus kepalanya/rambutnya, abis itu baru pelan-pelan kamu tarik dia ke arah kamu, biarkan dia bersender di bahu/dada atas (macem mesen ayam), kemudian peluklah dia dengan kencang. DIJAMIN! OTOMATIS**, dia bakalan peluk kamu balik.

Disitulah dia akan menemukan kenyamanan yang sungguh sepesial bersama kamu.

Ps: Buat cowok, pastiin bahu kamu agak berisi, jangan cuma tulang doang, ntar dia sakit kalo senderan di bahu kamu.

 5. NANGIS DI SAAT YANG TEPAT!
Saat kamu udah melewati 4 tahapan di atas, saatnya kamu mencari waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan ke dia. Selain waktu, ada satu hal yang paling penting yang harus kamu siapin. Apa itu? Cerita perjalanan kamu sama dia yang membuat kamu sedih, sakit hati, dan membuat dada kamu sesak sampai akhirnya kamu tidak tahan dan mengeluarkan air mata. Cerita ini harus jujur dari dalam hati, jangan ngarang, jangan kepanjangan, dan juga jangan terlalu singkat, intinya adalah siapin cerita yang akan membuat dia sedih dan bisa merasakan perasaan kamu yang sudah kamu pendam selama ini.

PS: Kalo nggak bisa nangis dan cuma berkaca-kaca, gapapa, nengok ke dia supaya dia tau kamu berkaca-kaca

Abis cerita panjang, sebelum dia ngomong apa-apa, bilang kalo kamu sayang banget sama dia sejak lama banget, jelasin dalam sebuah cerita jujur dari hati yang terdalam / memorable story yang dia juga pasti inget. Setelah itu… saatnya momen penentuan.

Respon dia setelah semua hal di atas adalah jawaban dan sekaligus petunjuk bagi perjalanan hubungan kamu sama gebetan kamu, antara kamu harus pergi menjauh dari dia, atau kamu akan tetap jadi teman, ATAU kamu akan mendapatkan kesempatan untuk jadi orang yang lebih sepesial dari sekedar menjadi seorang teman (paling nggak teman tapi mesra).

Semoga tips dari gue bisa mensukseskan kamu-kamu yang terjebak Friendzone, karena semua cerita di atas diadaptasi dari sebuah kisah nyata hidup gue:")

                                                    Jangan pernah menyerah
                                               sama apa yang kamu inginkan!
                                                                      :)




*syarat dan ketentuan berlaku, kami tidak bertanggung jawab atas kegagalan yang mungkin terjadi.
**kalo pacar kamu pake kerudung, atau botak, ya... cari cara lain untuk membuat dia nyaman dan tenang bersama kamu.

Catatan Perjalanan : Gunung Sibayak with UNESCE

     Perkenalkan kami, UNESCE, (United of Science Eight) Intinya sih kelas yg isinya calon orang-orang sukses, AMIN #sedhaaap.
Singkat cerita, pada suatu hari kami berangan angan untuk melepaskan diri sejenak dari belenggu kehidupan disekolah dan dirumah yang penuh akan tugas2 yg melelahkan. Terlintas dipikiran kami untuk mendaki 1 puncak gunung di sumatra yg katanya kalo uda sampek dipuncak, beban pikiran dan apapun itu bakal lepas selepas lepasmya ketika sampai disana._. Sibayak! Spontan pikiran kami pun melayng layang membayangkan betapa serunya berada dipuncak sibayak dgn kawan2 tercinta #eakk.
Dengan langkah gopoh namun bahagia dari sini lah kami memulai semua petualangan kami.....

Ke alay-an di ANGKOT

Kapan lagi cobak bisa foto alay diangkot gini lagi yakan lek.. 

Ke alay-an diatas BORNEO (again)

Ini salahsatu momen terbaik menurut gue, disamping bisa menguji adrenalin gue jugak bisa buat gue masuk angin! iya masuk angin-_-

*Tidur diatas borneo* *Terbangun* cinggg!! *Udah nyampek puncak seketikaa* WOW!!

hahaha sebetulnya gak langsung nyampek puncak juga kalee-_- ya pasti sebelumnya gue ngedaki dulu dari kaki gunung sampek ke puncak tapi... dengan 1 tangan! keren kan!! *prok prok prok*
Itu kira2 pukul 23.30 baru nyampek puncak, langsung aja disitu bagi2 tugas. Ada yang bangun tenda, masak, main kartu, yang langsung tidur pun ada-__-
Dan, juga berhubung tenda yang dibawa cuman bisa muat 6 org terpaksa dengan kerendahan hati seorang lelaki sejati, gue dengan sebagian teman2 yang lain tidur diluar yang suhunya mungkin ±10°C. Bukan gak dingin tu lekk-_-

*Tidur dengan tampan* *Bangun* *Liat sekeliling uda berkabut* *Gak nampak apa2* *Tidur lagi*

Betapa dinginnya suhu disana membuat waktu pun enggan untuk membangunkan kami dari tumpukan jaket yang sudah berlapis2 tebalnya.
Namun 1 tujuan utama kami pergi kesana, yaitu menikmati indah terbitnya sang surya bersama teman2 tercinta #eakk

     Tak terasa sudah saatnya dimana kami akan meninggalkan seberkas jejak kaki kami disana untuk pertama kalinya. Dari sini lah kami tau betapa memang besar kekuasaan Allah menciptakan bumi dan seisinya dengan sesempurna ini. Perasaan cinta terhadap alam pun muncul dari dlm diri kami masing2. Akhir perjalanan, kami pun pulang dengan membawa sejuta cerita indah yg akan kami bagikan dengan orangtua dirumah atau teman" yg lainnya sesampainya di medan nanti.

"Cintai lah alam sebesar kau mencintai dirimu sendiri"

SATU GUNUNG HEBAT! DUA GUNUNG LUAR BIASA! DAN MUNGKIN TIGA GUNUNG AKAN SANGAT MENAKJUBKAN..
SOMEDAYS BROMO, KERINCI AND MAHAMERU. KAMI AKAN MENAKLUKKAN KALIAN!

-UNESCE-

Bentuk Cinta Kasih

Siapa yang gak butuh cinta kasih, coba angkat tangan? Gak akan ada yang angkat tangan. Bentuk cinta kasih yang dicari dan didapat boleh berbeda tapi pada dasarnya kita semua butuh cinta kasih.

Ada saat-saat dimana bentuk cinta kasih itu tidak sesuai dengan yang kita harapkan ato mimpiin malah kalo bisa jangan sampe bentuk hadir menyapa dah! Oh ya? Kayak apa tuh? Cinta kasih dalam bentuk kesusahan dan penderitaan. Hah?!

Kedengerannya emang super konyol yah kalo cinta kasih itu bisa dalam bentuk kesusahan ato penderitaan. Padahal kita biasa menghubungkan segala sesuatu yang nyangkut cinta kasih itu adalah sesuatu yang indah, berkesan tak terlupakan dan bahkan kalo bisa romantic penuh kehangatan dan kebahagiaan. Tapi memang cinta kasih itu bisa datang dalam bentuk apapun.

OK, kayak apa sih cinta kasih dalam bentuk kesusahan dan penderitaan itu?

Waktu roda hidup sehari-hari menggelinding normal-normal aja, tiba-tiba salah satu anggota keluarga harus masuk dirawat di rumah sakit, banyak acara yang udah disusun oleh setiap anggota keluarga jadi terdampak, ada yang musti ditunda atau dibatalkan malahan! Sebel, bete, marah ato apalah reaksi cepetnya tapi setelah waktu berlalu dan kejadian saat itu terlewat malah udah lupa, tiba-tiba ada satu momen yang nyeret kita buat ingat kembali ke saat itu trus malah kita ngeh kalo kita sebenernya udah diselamatkan dari satu kecelakaan!

Gini neh, seorang teman yang terpaksa menghubungi teman-temannya gak bisa ikut acara outing bareng ke luar kota selama dua hari karena diminta keluarga untuk giliran menemani kakaknya yang terbaring di rumah sakit. Ada rasa kecewa karena gak bisa ngikut acara happy sama teman-temannya tapi setelah beberapa saat dia baru mengetahui kalo semua teman-temannya mengalami hal-hal yang tidak ada dalam bayangan mereka yaitu mengalami cuaca buruk yang bikin lokasi outing mereka menginap mengalami tanah longsor dan bikin mereka sengsara, malahan bisa dibilang masih hidup nyawa terselamatkan aja sudah untung lah kasarnya!

Awalnya ada suatu rencana yang bakal happy, trus berubah menjadi sesuatu yang bikin gak happy, tetapi kemudian justru malah jadi berkat dan terselamatkan!

Emang sih kita kadang suka cepet banget bereaksi …. langsung kecewa gak nerima akan sesuatu yang dianggap bersebrangan sama cara kita berpikir padahal kalo aja kita mau lamban pada kemarahan dan cepat dalam mendengar ato mencerna segala sesuatu, sebenernya selalu ada hal-hal tersembunyi buat kebaikan kita, yaitu disebut hikmat dan berkat hidup.

Bentuk cinta kasih semacam ini memang agak samar tapi sebetulnya luar biasa besarnya malah lebih besar dari sesuatu yang terlihat.

So, mulai saat ini, kalo lagi sebel ato bete gara-gara ada sesuatu yang dianggep gak kondusif ato bersebrangan sama maunya kita, mending mulai deh hadirkan pertanyaan ini di pikiran dan di hati: “Hikmat dan berkat apa ya yang bakal datang buatku sampe harus mengalami hal kayak gini?”

Ngapain juga sebel ato bete, itu kan cuman bikin capek sendiri tanpa hasil:)